Sabtu, 26 Desember 2009

MEMPENGARUHI PRILAKU

MEMPENGARUHI PRILAKU

PENGARUH DAN EMOSI
Ketika seseorang bermaksud untuk mempengaruhi orang lain maka sebaikanya ia menyadari bahwa ia sedang melaksanakan tugas emosional sebagai tugas intelektual : Bahwa perubahan pada individu, organisasi, masyarakat, elalu melalui komponen yang luas dari emosionalitas. Orang harus dibujuk dengan faktafakta, dengan bukti, dengan kebenaran. Tetapi suatu pengamatan terhadap kenyataan akan memperlihatkan kepada kita bahwa sebagian besar masalah, kita menerima atau menolak ide-ide baru atau merubah prilaku kita sebagai hal yang lebih merupakan jawaban terhadap perasaan daripada fakta-fakta.
Kita berubah karena ditakut-takuti atau di rayu, disayang atau di ancam. Ada saat-saat dalam hidup kita untuk berbuat tidak setia atau tanpa rasa cinta terhadap oran yang dekat dengan kita atau melepaskan diri dari tanggung jawab moral, sekalipun jika akal murni mungkin akan menuntun kita ketempat lain.
Jika kita menyatakan bahwa sebagian besar perubahan dari pengaruh adalah merupakan proses emosional, kita juga melakukannya tanpa menyesal ataupun tanpa sikap sinis, cinta, tanggung jawab dan kesetiaan tidak perlu dianggap sebagai ketidak sempurnaan dan keributan dalam hal ikhwal manusia.

MOTIVASI SI PENGUBAH
Petunjuk praktis untuk merubah prilaku barangkali adalah hal berikut : Biarlah ia memeriksa alasan-alasannya mengapa ia ingin menghasilkan perubahan tertentu terhadap orang lain sebelum ia mulai bekerja. Biarlah ia memeriksa motif-motifnya sendiri. Jika ia melakuka hal tersebut, barangkali lebih mungkin baginya untuk menhasilkan perubahan dengan sukses, sebab ia akan berfikir lebih jernih tentang apa yang ia lakukan.

KUNCINYA TERLETAK PADA ORANG YANG DIRUBAH
Seberapa besar kekuasaan yang dimiliki seorang pengubah, betapapun superiornya, orang yang dirubahlah yang menentukan keputusan terakhir untuk berubah.

PERUBAHAN ITU TIDAK ENAK
Selama proses perubahan prilaku, seringkali orang yang dirubah menjadi bingung. Selama serangkaian perubahan yang penting pada prilakunya sendiri (baik perubahan tersebut disebabkan oleh kegiatan-kegiatan orang lain atau tidak). A sipengubah, mungkin menginterprentasikan secara keliru kelakuan B semacam itu sebagai suatu tanda bahwa usaha-usaha perubahan yang dilakukanya telah gagal, bahwa ia telah bertindak keterlaluan.

Contoh
Seorang ayah yang berusaha keras untuk menghentika prilaku anak perempuan nya yang berumur 3 tahun dari kebiasaan menghisab ibu jari, segala macam cara sudah dilakukan akan tetapi usaha tersebut tidak juga berhasil. Setelah di gali motif yang lebih mendalam mengenai usaha yang ia lakukan untuk anaknya tersebut, dan setelah berfikir banyak tentang dirinya maka usahanyapun dihentikan.
Prilaku (ayah) mengesankan bahwa sebagian dari kebutuhan yang termasuk di dalamnya adalah bersifat pribadi dan emosional : seperti untuk mendapatkan pengakuan atasannya atas prilaku anknya tersebut.

1 komentar:

  1. 5 merabet casino【Malaysia】features of the
    5 merabet 샌즈카지노 casino【WG98.vip】⚡,features of the【Malaysia】bet 제왕 카지노 online casino,william hill live casino,hollywood 메리트 카지노 주소 casino,casino kami live casino,freeslots casino,free

    BalasHapus