TEORI PENGUKUHAN (Reinforcment Theory)
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi . misalnya promosi tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Bonus kelompok tergantung pada tingkat produksi kelompok itu. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut.
Hukuman ada dua jenis, yaitu:
1. Hukuman dengan pemadaman
Yaitu upaya untuk menurunkan perilaku yang tidak diharapkan.
2. Hukuman dengan penghilangan (removal)
Terjadi apabila suatu pengukuhan positif dihilangkan secara bersyarat atau membuat perilaku yang tidak diharapkan agar tidak muncul kembali.
Sifat imbalan atau hukuman dan bagaimana kedua hal itu dilaksanakan sangat mempengaruhi perilaku pegawai. Manager perlu sekali mengatur waktu secara tepat dalam penggunaan imbalan dan hukuman dalam organisasi.
IMPLIKASI PRAKTIS DARI TEORI PENGUKUHAN (Reinforcment Theory)
1. Penguatan itu dilakukan untuk menstabilkan dan meningkatkan perilaku yang diharapkan.
2. Penguatan bisa dilakukan engan reward dan hukuman (punishment).
3. Bisa juga memadamkan dan menghilangkan perilau yang tidak sesuai.
TEORI HARAPAN (Expectancy Theory)
Teori harapan ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom. Model harapan menyatakan bahwa motivasi adalah suatu akibat dari hasil yang dicari oleh seseorang dan perkiraan seseorang bahwa tindakan akan mengakibatkan atau mendatangkan hasil yang diinginkan. Dalam istilah yang lebih terus terang, apabila seseorang menginginkan sesuatu yang cukup kuat, dan apabila jalan tampat cukup terbuka, maka orang tersebut akan bergerak menuju itu. Bila keyakinan yang diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bekerja keras pula, dan sebaliknya.
Valensi dan harapan
Penerapan model harapan
Rencana penguatan
IMPLIKASI PRAKTIS DARI TEORI HARAPAN (Expectancy Theory)
Apabila seseorang menginginkan sesuatu yang cukup kuat, dan apabila jalan tampak cukup terbuka, maka orang tersebut akan bergerak menuju itu. Bila keakinan yang diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bekerja keras pula, dan sebaliknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar